Tender Proyek
Kantor Balai Wilayah Sungai Sumatera [BWSS] III Riau di Pekanbaru
BWSS III Riau Tunjuk Perusahaan Black-list Menangkan Tender
Jumat 17 Oktober 2014, 01:55 WIB
Kantor Balai Wilayah Sungai Sumatera [BWSS] III Riau di Pekanbaru
PEKANBARU. Riaumadani.com - Aksi bungkam yang dipilih oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera [BWSS] III Riau kepada sejumlah kuli tinta, ternyata punya sisi gelap. Salah satunya akibat ulah para pejabat di instasi itu yang kerap menunjuk perusahaan yang masuk daftar hitam menjadi pemenang proyek.
Hal itu diungkapkan LSM Forum Pengawas Pembangunan Indonesia [FPPI], Haryanto sesaat sebelum membeberkan dosa-dosa BWSS III Riau kepada wartawan Kamis [16/10/2014].
"Saya kira wajarlah kalau pejabat BWSS menghindar dari kawan-kawan wartawan. Soalnya, mereka khawatir jika proyek yang mereka tangani diberitakan. Belum lagi kalau teman-teman wartawan memberitakan soal perusahaan yang di black-list menjadi pemenang proyek. Ini bisa repot", ujar Harianto tersenyum penuh makna.
Harianto pun membeberkan hasil temuannya di BWSS III Riau. Ia mengatakan, pihaknya sungguh heran melihat sikap pejabat berwenang BWSS III Riau yang kerap menunjuk perusahaan blacklist menjadi pemenang proyek.
Ia mencontohkan, CV Hecindo Handijaya yang ditunjuk melaksanakan proyek pengaman pantai Pulau Serapung, Pelalawan senilai Rp 1.723.449.000 oleh BWSS III Riau pada 17 Februari 2014. Sementara perusahaan milik Herman Pohan itu, masuk daftar black-list.
Harianto mengatakan, untuk mengelabui panitia lelang, perusahaan yang berkantor di Jalan Rokan No.09 Pekanbaru tersebut, mengubah nomor NPWP-nya dari 01.754.311.7-211-.000 menjadi NPWP 0811 40493211001.
Namun setelah ditelusuri, ucap Harianto, NPWP yang asli adalah, NPWP 01.754.311.7-211-.000. Dan itu sudah diblacklist akibat wanprestasi saat mengerjakan Paket Pengaman Tebing Sungai Di Kawasan Istana Sayap Pelalawan tahun 2012 lalu. Sementara NPWP 0811 40493211001 adalah, NPWP pribadi atas nama Cicilia Monika.
Harianto mengatakan, dengan manipulasi tersebut ia memastikan pencairan dana proyek akan sulit dilakukan CV Hecisindo Handijaya. Pasalnya, secara sistim nomor pajak tidak bisa masuk kendati PPN dan PPH sudah dipotong oleh Kantor Perbendaharaan Negara.
Dikonfirmasi terpisah, Humas Dirjen Pajak Riau dan Kepri, Marialdi mengubah NPWP dari yang seharusnya, merupakan perbuatan pidana dan terindikasi menggelapkan pajak, karena tidak disetor ke kantor Pajak.
Ia mengatakan, perubahan NPWP hanya bisa dilakukan jika alamat berbeda atau kantor cabang. " Kendati PPN disetor di kantor pajak, bisa saja ditarik kembali oleh pemilik NPWP dengan alasan, tidak mengakui adanya pekerjaan karena terkena black-list," ujar Marialdi.
Sementara Pimpinan Pelaksana Kegiatan [PPK], Jaya Simbiring, saat dikonfirmasi menolak bertanggungjawab atas ditunjuknya CV Hecindo Handijaya sebagai pelaksana kegiatan.
"Saya tak punya kewenangan soal itu. Kalau soal penujukan pemenang itu kewenangan Pokja Panitia Lelang. Sedaangkan soal NPWP tanya aja ke kantor Pajak," ujar Jaya Simbiring singkat melalui Hand phone selularnya.
Dihubungi terpisah, Ketua Panitia Lelang BWSS III Riau, H. Harlon Sofyan yang dikonfirmasi via selularnya, dalam keadaan tidak aktif. Sementara pesan singkat yang terkirim ke selularnya, hingga berita ini ditulis, belum ada jawaban.
Berbeda dengan Herman Pohan, ia mengatakan pusing karena sudah puluhan wartawan yang menanyakan masalah itu kepadanya. "Sudahlah jangan itu-itu lagi. Saya tahu ini pasti Harianto yang punya kerjaan. Tanya aja sama dia, dia lebih tahu," ujarnya.
Ketika ditanya soal tudingan uang pelicin yang ia berikan ke pejabat BWSS agar ia bisa menang tender, Herman Pohan langsung mematikan selularnya.**
Hal itu diungkapkan LSM Forum Pengawas Pembangunan Indonesia [FPPI], Haryanto sesaat sebelum membeberkan dosa-dosa BWSS III Riau kepada wartawan Kamis [16/10/2014].
"Saya kira wajarlah kalau pejabat BWSS menghindar dari kawan-kawan wartawan. Soalnya, mereka khawatir jika proyek yang mereka tangani diberitakan. Belum lagi kalau teman-teman wartawan memberitakan soal perusahaan yang di black-list menjadi pemenang proyek. Ini bisa repot", ujar Harianto tersenyum penuh makna.
Harianto pun membeberkan hasil temuannya di BWSS III Riau. Ia mengatakan, pihaknya sungguh heran melihat sikap pejabat berwenang BWSS III Riau yang kerap menunjuk perusahaan blacklist menjadi pemenang proyek.
Ia mencontohkan, CV Hecindo Handijaya yang ditunjuk melaksanakan proyek pengaman pantai Pulau Serapung, Pelalawan senilai Rp 1.723.449.000 oleh BWSS III Riau pada 17 Februari 2014. Sementara perusahaan milik Herman Pohan itu, masuk daftar black-list.
Harianto mengatakan, untuk mengelabui panitia lelang, perusahaan yang berkantor di Jalan Rokan No.09 Pekanbaru tersebut, mengubah nomor NPWP-nya dari 01.754.311.7-211-.000 menjadi NPWP 0811 40493211001.
Namun setelah ditelusuri, ucap Harianto, NPWP yang asli adalah, NPWP 01.754.311.7-211-.000. Dan itu sudah diblacklist akibat wanprestasi saat mengerjakan Paket Pengaman Tebing Sungai Di Kawasan Istana Sayap Pelalawan tahun 2012 lalu. Sementara NPWP 0811 40493211001 adalah, NPWP pribadi atas nama Cicilia Monika.
Harianto mengatakan, dengan manipulasi tersebut ia memastikan pencairan dana proyek akan sulit dilakukan CV Hecisindo Handijaya. Pasalnya, secara sistim nomor pajak tidak bisa masuk kendati PPN dan PPH sudah dipotong oleh Kantor Perbendaharaan Negara.
Dikonfirmasi terpisah, Humas Dirjen Pajak Riau dan Kepri, Marialdi mengubah NPWP dari yang seharusnya, merupakan perbuatan pidana dan terindikasi menggelapkan pajak, karena tidak disetor ke kantor Pajak.
Ia mengatakan, perubahan NPWP hanya bisa dilakukan jika alamat berbeda atau kantor cabang. " Kendati PPN disetor di kantor pajak, bisa saja ditarik kembali oleh pemilik NPWP dengan alasan, tidak mengakui adanya pekerjaan karena terkena black-list," ujar Marialdi.
Sementara Pimpinan Pelaksana Kegiatan [PPK], Jaya Simbiring, saat dikonfirmasi menolak bertanggungjawab atas ditunjuknya CV Hecindo Handijaya sebagai pelaksana kegiatan.
"Saya tak punya kewenangan soal itu. Kalau soal penujukan pemenang itu kewenangan Pokja Panitia Lelang. Sedaangkan soal NPWP tanya aja ke kantor Pajak," ujar Jaya Simbiring singkat melalui Hand phone selularnya.
Dihubungi terpisah, Ketua Panitia Lelang BWSS III Riau, H. Harlon Sofyan yang dikonfirmasi via selularnya, dalam keadaan tidak aktif. Sementara pesan singkat yang terkirim ke selularnya, hingga berita ini ditulis, belum ada jawaban.
Berbeda dengan Herman Pohan, ia mengatakan pusing karena sudah puluhan wartawan yang menanyakan masalah itu kepadanya. "Sudahlah jangan itu-itu lagi. Saya tahu ini pasti Harianto yang punya kerjaan. Tanya aja sama dia, dia lebih tahu," ujarnya.
Ketika ditanya soal tudingan uang pelicin yang ia berikan ke pejabat BWSS agar ia bisa menang tender, Herman Pohan langsung mematikan selularnya.**
| Editor | : | TAM-RE |
| Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada Riaumadani.com, silakan kontak ke email: redaksi Riaumadani.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 19 November 2025, 10:43 WIB
Bupati Afni Terima Penghargaan UHC Atas Pencapaian Dalam Memperluas Jaminan Kesehatan semesta
Rabu 29 Oktober 2025
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Nasional

Selasa 16 Desember 2025, 17:01 WIB
Mafirion, "Apresiasi PN Tembilahan Kabulkan Tahanan Kota Datuk Bahar Kamil"
Selasa 16 Desember 2025
Mafirion, "Apresiasi PN Tembilahan Kabulkan Tahanan Kota Datuk Bahar Kamil"
Rabu 26 November 2025
Satgas Kuasai Kembali Pos TNTN, Kodam XIX/TT Tegaskan Upaya Humanis Hindari Bentrokan dengan Warga
Senin 17 November 2025
*Usulan Hj. Siti Aisyah, Anggota DPR RI, Komisi XIII, Ka. LAPAS Kelas II B Rengat Gercep Beri Bantuan Warga Terdampak ISPA*
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau