Selasa, 16 Desember 2025

Breaking News

  • Hatta Munir, "Harap PUPR Riau Segera Lakukan Pembangunan Jalan Elak Sekala Prioritas, Kondisi Jalan Memprihatinkan"   ●   
  • Bupati Bengkalis Ajak Generasi Muda Cerdas Spiritual, Emosional dan Intelektual   ●   
  • Pawai Ta'aruf MTQ ke-50 Tingkat Kab. Bengkalis, Berlangsung Meriah, 11 Kecamatan Saling Unjuk Kreasi dan Miniatur Islami   ●   
  • Desa Meskom Ikut Pawai Ta'aruf Sukseskan MTQ ke-50 Tingkat Kabupaten Bengkalis di Kecamatan Bandar Laksamana    ●   
  • Amat (40) Warga Mengkapan Kecewa, Kasat Dishub Roro Tanjung Buton Larang Melewati Pagar Area Pelabuhan Roro Untuk Bawa Bahan Bangunannya ke Tanah Sendiri   ●   
CUACA EKSTREM
Tinggi Empat Meter Gelombang Anggin Amuk dan Robohkan Turap Tepian Pantai Desa Mecong.
Sabtu 13 Januari 2018, 23:29 WIB
Kondisi turap desa Mekong yang sudah roboh hampir 50 meter
SELATPANJANG. RIAUMADANI. com - Cuaca ekstrem melanda Kepulauan Meranti dengan keadaan angin serta gelombang yang tinggi beberapa waktu belakangan ini membuat warga yang berada di sekitar perairan merasa cemas dan terancam, Hal ini terlihat seperi di Laut Desa Alai dan Mekong kecamatan Tebingtinggi Barat, Sabtu (13/1/18)

Sewaktu di pagi hari angin kencang yang membuat gelombang naik hingga 4 meter dan sudah merobohkan turap lebih kurang 50 meter.

Kepada awak media, Serka Junaidi, Babinsa Desa Alai mengakui kalau di saat pagi perairan Desa Mekong dan Alai, Kecamatan Tebingtinggi Barat gelombang cukup kuat bahkan bisa merobohkan turap beton untuk penangkal abrasi di sana.

"Turap yang sudah roboh hampir 50 meter, dan gelombang tadi pagi kata masyarakat di sini sudah mencapai 4 meter. Sangat perlu hati-hati di sini," kata Junaidi

Dijelaskan Junaidi, Tebing Desa Mekong dan Desa Alai memang terdapat turap.Namun jarak turap dengan pantai bawah memiliki ruang sehingga air laut bebas masuk dan menghantam tebing,akibat hempasan ombak ini pula, lebih dari 3 meter tebing di Desa Mekong dan Desa Alai telah runtuh.

"Kami selaku masyarakat Desa Alai dan Desa Mekong mengharapkan sekali Pemkab mencari solusi akan hal ini. Jangan sampai dua Desa ini hanya tinggal namanya saja, dan bagaimana nasib warga di perairan di sini," ujar Junaidi salah satu warga Desa Alai. (Wen)




Editor : Tis.
Kategori : Meranti
Untuk saran dan pemberian informasi kepada Riaumadani.com, silakan kontak ke email: redaksi Riaumadani.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top