Selasa, 16 Desember 2025

Breaking News

  • Hatta Munir, "Harap PUPR Riau Segera Lakukan Pembangunan Jalan Elak Sekala Prioritas, Kondisi Jalan Memprihatinkan"   ●   
  • Bupati Bengkalis Ajak Generasi Muda Cerdas Spiritual, Emosional dan Intelektual   ●   
  • Pawai Ta'aruf MTQ ke-50 Tingkat Kab. Bengkalis, Berlangsung Meriah, 11 Kecamatan Saling Unjuk Kreasi dan Miniatur Islami   ●   
  • Desa Meskom Ikut Pawai Ta'aruf Sukseskan MTQ ke-50 Tingkat Kabupaten Bengkalis di Kecamatan Bandar Laksamana    ●   
  • Amat (40) Warga Mengkapan Kecewa, Kasat Dishub Roro Tanjung Buton Larang Melewati Pagar Area Pelabuhan Roro Untuk Bawa Bahan Bangunannya ke Tanah Sendiri   ●   
Quick Count Pilpres 2014
Hasil Quick Count Berbeda, Lembaga Survei Bakal Diaudit
Kamis 10 Juli 2014, 01:06 WIB
Capres Prabowo- Jokowoi

JAKARTA. Riaumadani. com - Pemungutan suara pemilihan presiden [Pilpres]  2014 sudah selesai dilaksanakan. Sejumlah lembaga survei merilis hasil penghitungan cepat. Beberapa di antaranya merilis hasil survei yang berbeda. Ada yang merilis kemenangan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Namun ada juga yang merilis kemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Perbedaan hasil quick count ini membingungkan masyarakat dan ditenggarai dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Anggota Dewan Etik Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia [PERSEPI], Hamdi Muluk, Rabu [9/7/ 2014].

"Apabila metode pengumpulan data dari para lembaga penelitian berlandaskan pada kaidah yang benar, maka akan menghasilkan penghitungan yang kurang lebih sama," ujar Hamdi.

PERSEPI menilai penting bagi para lembaga penelitian untuk menjelaskan proses penelitian quick count yang dipakai. Menurut Hamdi, lembaga-lembaga itu harus bersedia jujur untuk mempertanggungjawabkan kepada publik mengenai metode yang digunakan.

Hamdi menambahkan akan melakukan audit terhadap sejumlah lembaga penelitian yang merupakan anggotanya. Antara lain lembaga survei Indonesia Indikator, SMRC, Cyrus Network, Populi Center, JSI dan Puskaptis.

"Makanya kita harus audit, di mana persoalannya, kenapa hasilnya bisa berbeda, toh datanya semua dari proses pemilu yang sama," jelasnya.**





Editor :
Kategori : Politik
Untuk saran dan pemberian informasi kepada Riaumadani.com, silakan kontak ke email: redaksi Riaumadani.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top