Penutupan Kawasan Lokalisasi Prostitusi Dolly Surabaya
Lokalisasi Dolly Surabaya
Penutupan Kawasan Prostitusi Dolly Menarik Perhatian Dunia
Rabu 18 Juni 2014, 06:14 WIB
Lokalisasi Dolly Surabaya
SURABAYA. Riaumadani. com - Berita penutupan kawasan lokalisasi prostitusi Dolly di Surabaya ternyata tak hanya menarik bagi media lokal dan nasional. Rencana penutupan yang akan dicanangkan Rabu [18/6/2014] malam nanti itu pun menarik perhatian dunia.
Setidaknya ada tujuh media asing menurunkan timnya untuk meliput penutupan Dolly sejak, Selasa kemarin. Ketujuh perwakilan media cetak dan elektronik dari Belanda, Australia, Amerika, Aljazair, Inggris, China, dan Malaysia.
Data itu diungkapkan Koordinator Front Pekerja Lokalisasi [FPL], Pokemon, yang sudah menghubunginya untuk mengonfirmasi rencana peliputan."Sepekan sebelum penutupan mereka sudah konfirmasi ke saya," kata Pokemon di Posko pekerja Dolly, siang tadi.
Kondisi itu dinilainya wajar, karena Dolly merupakan kawasan pelacuran terbesar di Asia Tenggara. Terlebih rencana penutupan itu diidentikan dengan pelanggaran Hak Asasi Manusia [HAM]. "Isu HAM kan menjadi isu seksi bagi media asing," kata dia.
Hingga siang ini, para tim media asing itu terlihat berkeliling mengambil gambar dan mewawancarai pekerja Dolly dengan didampingi seorang guide dari WNI. Sebagian dari mereka bahkan bermalam di sekitar lokalisasi untuk mengambil suasana malam di Gang Dolly.
Hari ini, Menteri Sosial Salim Segaf Aldjufri dijadwalkan memimpin deklarasi penutupan Dolly di Gedung Islamic Center yang lokasinya tidak jauh dari komplek lokalisasi. Sementara pekerja Dolly menyiapkan aksi penolakan atas deklarasi tersebut sejak pagi hari. **
Setidaknya ada tujuh media asing menurunkan timnya untuk meliput penutupan Dolly sejak, Selasa kemarin. Ketujuh perwakilan media cetak dan elektronik dari Belanda, Australia, Amerika, Aljazair, Inggris, China, dan Malaysia.
Data itu diungkapkan Koordinator Front Pekerja Lokalisasi [FPL], Pokemon, yang sudah menghubunginya untuk mengonfirmasi rencana peliputan."Sepekan sebelum penutupan mereka sudah konfirmasi ke saya," kata Pokemon di Posko pekerja Dolly, siang tadi.
Kondisi itu dinilainya wajar, karena Dolly merupakan kawasan pelacuran terbesar di Asia Tenggara. Terlebih rencana penutupan itu diidentikan dengan pelanggaran Hak Asasi Manusia [HAM]. "Isu HAM kan menjadi isu seksi bagi media asing," kata dia.
Hingga siang ini, para tim media asing itu terlihat berkeliling mengambil gambar dan mewawancarai pekerja Dolly dengan didampingi seorang guide dari WNI. Sebagian dari mereka bahkan bermalam di sekitar lokalisasi untuk mengambil suasana malam di Gang Dolly.
Hari ini, Menteri Sosial Salim Segaf Aldjufri dijadwalkan memimpin deklarasi penutupan Dolly di Gedung Islamic Center yang lokasinya tidak jauh dari komplek lokalisasi. Sementara pekerja Dolly menyiapkan aksi penolakan atas deklarasi tersebut sejak pagi hari. **
| Editor | : | Sumber : Kompas.com |
| Kategori | : | Nasional |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada Riaumadani.com, silakan kontak ke email: redaksi Riaumadani.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 19 November 2025, 10:43 WIB
Bupati Afni Terima Penghargaan UHC Atas Pencapaian Dalam Memperluas Jaminan Kesehatan semesta
Rabu 29 Oktober 2025
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Nasional

Rabu 26 November 2025, 21:01 WIB
Satgas Kuasai Kembali Pos TNTN, Kodam XIX/TT Tegaskan Upaya Humanis Hindari Bentrokan dengan Warga
Rabu 26 November 2025
Satgas Kuasai Kembali Pos TNTN, Kodam XIX/TT Tegaskan Upaya Humanis Hindari Bentrokan dengan Warga
Senin 17 November 2025
*Usulan Hj. Siti Aisyah, Anggota DPR RI, Komisi XIII, Ka. LAPAS Kelas II B Rengat Gercep Beri Bantuan Warga Terdampak ISPA*
Kamis 13 November 2025
Semarak Fawai Ta'aruf MTQ Ke-54 di Air Molek, Kabupanten Inhu.
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau