Selasa, 16 Desember 2025

Breaking News

  • Pemkab Bengkalis Gelar Konsultasi Publik Perumusan RPPLH Tahun 2025–2055   ●   
  • Bupati Siak Puji Karnaval Tempo Doeloe Lalang Festival, Mengajarkan Kepada Kita tTentang Kesederhanaan Tapi Keren   ●   
  • Mafirion, "Apresiasi PN Tembilahan Kabulkan Tahanan Kota Datuk Bahar Kamil"   ●   
  • Hatta Munir, "Harap PUPR Riau Segera Lakukan Pembangunan Jalan Elak Sekala Prioritas, Kondisi Jalan Memprihatinkan"   ●   
  • Bupati Bengkalis Ajak Generasi Muda Cerdas Spiritual, Emosional dan Intelektual   ●   
Para Nelayan di Meranti Menjerit
Harga BBM Melonjak Tinggi, Disperindag Akan Surati APMS Minta Untuk Stop Jual Kepada Pengencer
Jumat 03 Juni 2022, 20:12 WIB

SELATPANJANG - Masyarakat Meranti, khususnya para nelayan Desa Tanah Merah Kecamatan Rangsang Pesisir, mengeluh atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) solar yang kini melonjak drastis hampir tiga ratus ribu rupiah (Rp. 300,000) perjeregennya.

Padahal bahan bakar minyak (BBM) solar khusunya saat ini masih harga disubsidi oleh Pemerintah sesuai dengan penetapan harga yang telah dilakukan APMS.

Diduga adanya permainan oleh para pengecer BBM, sehingga harga BBM solar melonjak tinggi saat ini demi mencari keuntungan pribadi, yang menjadi korbannya adalah para nelayan.

Atas keluhan itu, disampaikan langsung bagi para nelayan bahwa, dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tersebut membludak tinggi, sesampainya perekonomian mereka sangat betul tertindas dan sulit mencari kebutuhan hidupnya.

"Dengan naik nya harga solar mencapai tiga ratus enam puluh ribu rupiah, (360,000) saat ini, kami merasa sulit untuk mencari makan, apa lagi dengan kondisi saat ini, karena penghasilan yang kami dapat tidak seberapa, apa lagi rejeki tersebut didalam air ada kala dapat, ada kala juga tidak. jadi dengan harga minyak solarnya kini melonjak tinggi naik, sehingga perekonomian kami betul-betul sangat tertindas sekali,"sebut nelayan yang tidak mau disebut namanya itu.

Atas keluhan yang disampaikan oleh masyarakat para nelayan, media ini melakukan konfirmasi langsung ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kabupaten kepulauan Meranti melalui Kabid Perdagangan Izam, Jumat (03/04/22).

"Kita sudah mempertanyakan harga jual oleh APMS yaitu 1 liter lima ribu seratus lima puluh rupiah (Rp.5,150), "jelasnya

Tidak sampai disitu juga, Disperindag akan menyurati seluruh APMS yang ada di kabupaten kepulauan meranti tentang dimana kenaikan harga BBM solar bersubsidi tersebut yang kini melonjak tinggi.

"Dalam waktu dekat ini, kami akan surati seluruh APMS yang ada di Meranti, ini apakah terjadi pada APMS yang menjual dengan harga yang tinggi atau bagian pengecernya menjual harga yang tinggi, kalau seandainya terjadi ditingkat pengecer yang menjual harga yang tinggi, kita minta kepada APMS tidak lagi menjual kepada pengecer dan minta distopkan langsung penjualan nya,"pungkasnya Izam. (Ijl)




Editor : Tis
Kategori : Meranti
Untuk saran dan pemberian informasi kepada Riaumadani.com, silakan kontak ke email: redaksi Riaumadani.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top